Tuesday, July 27, 2010

Jumlah Penonton Film Indonesia Terus Turun

Jumlah penonton film Indonesia terus menurun. Salah satu penyebabnya adalah tema yang diangkat hampir sama, dan tidak kreatif. Jika kondisi ini tidak segera diantisipasi, dikhawatirkan dunia perfilm Indonesia akan kembali mati suri seperti pada era 1980-1990-an.

Soal terus turunnya jumlah penonton film Indonesia, diakui Ananda Siregar, pemilik dan pendiri jaringan bioskop Blitz-megaplex di sela-sela grand opening Blitzmegaplex di Central Park. Grogol, Jakarta Barat, beberapa waktu lalu.
"Jumlah penontonnya terus menurun. Semestinya untuk meningkatkan jumlah penonton film nasional, para sineas bisa membuat film dengan tema beragam," ujarnya seperti dilansir Bataviase.co.id.
Ananda membandingkan film produksi sineas Indonesia dengan film-film yang diproduksi sineas Asia lain, seperti dari India dan Thailand yang sering diputar di Blitzmegaplex. Film-film itu, katanya, memiliki banyak penggemar karena ceritanya beragam.
Sebelumnya, sutradara "Ayat-ayat Cinta" Hanung Bramantyo bahkan mengatakan, kualitas film Indonesia canderung tidak berkembang, bahkan semakin menurun. Apa yang dikatakan Hanung ini ril. Coba simak saja film-film yang saat ini beredar, lebih dari 90% bertemakan remaja yang dibumbui horor, atau horor yang dibumbui seks. Cerita pun kadang kedodoran. Jika kondisi ini terus berlangsung, bisa jadi pada akhirnya film Indonesia kembali mati suri seperti pada era 1980-1990-an, sebelum akhirnya dibangkitkan kembali oleh Mira Lesmana lewat film "Sherina" dan "Ada Apa dengan Cinta", serta film fenomenal Rizal Mantovani "Jelangkung".

No comments:

Post a Comment