Thursday, July 29, 2010

Dari Gang Sempit, Keong Racun Menjadi Fenomena

Jagat dangdut disentakkan oleh kehadiran dua mahasiswi di salah satu perguruan tinggi swasta di Bandung, Jawa Barat, yang berduet me-lipsync lagu 'Keong Racun'. Gara-gara duet tersebut, Jojo dan Sinta, lagu ini sukses besar, bahkan mampu menyalip lagu-lagu dangdut lain yang telah lebih dulu populer dan nangkring di urutan nomor satu program tangga lagu-lagu dangdut di sejumlah radio di Tanah Air. 'Duet Keong Racun' memang fenomenal!

Syair lagu Keong Racun sarat sindiran dan cenderung nakal, namun dengan aransemen musik dan melodi yang mudah dicerna dan enak didengar, ditambah gaya 'Duet Keong Racun' yang genit dan centil, lagu ini kontan menyedot perhatian publik dan membuatnya populer. Video lipsync "Duet Keong Racun" bahkan sempat menempati posisi nomor satu trending topic di Twitter, mengalahkan topik tumpahan minyak di Teluk Meksiko yang membuat bos perusahaan British Petroleoum Tony Hayward mengundurkan diri.
Keong Racun lahir di ruang tamu rumah Jojo di kawasan Bojongloa, Bandung. Di kamar tamu rumah yang berada di gang sempit ini, dengan bermodalkan webcam laptop, duet Keong Racun merekamn aksi mereka melenggak-lenggok sambil cuap-cuap mengikuti lagu 'Keong Racun', 'Cinta Satu Malam', 'Slow Down', 'Dokter Cinta', 'Jangan Lebay,' dan 'Telephone'. Setelah itu dipublish ke internet, termasuk Youtube.
Lagu Keong Racun sendiri diciptakan Subur Tahroni, pencipta lagu produktif berusia 49 tahun. Subur juga tinggal di sebuah rumah berukuran 5 x 6 meter di di Gang Siti Mariah, Kelurahan Jamika, Kecamatan Bojongloa Kaler, Kota Bandung. Dia tinggal bersama istri dan keempat anaknya. Tinggal di kawasan padat dimana lingkungannya terdiri dari kaum papa, justru membuat daya cipta Subur Tahroni selalu menyala. Dia merekam begitu banyak ironi kehidupan. Salah satu lagunya yang tenar di Bandung adalah "Pacar Lima Langkah." Lagu itu diinsipirasi oleh kehidupan asmara di gang sempit tempatnya tinggal, dimana dua sejoli yang bercinta tinggal di rumah yang berdekatan.
Lagu Keong Racun juga terinspirasi dari kehidupan orang-orang di sekitar tempat tinggal Subur. Anak Subur, Bayu Eka Prasetya, mengisahkan, lagu itu digubah sang ayah pada tahun 2008, diilhami oleh kawannya yang seorang playboy tulen alias doyan gonta-ganti pacar.
"Saya tanya ke Bapak soal lagu ini, kata Bapak lagu ini cerita tentang temannya yang suka main cewek, playboy," kata Bayu kepada VIVAnews.com. Dia menambahkan, ayahnya makin dikenal masyarakat sejak lagu Keong Racun berkumandang di mana-mana.
Nah, Anda ingin tahu syair Keong Racun? Ini dia;

Dasar kau keong racun
Baru kenal eh ngajak tidur
Ngomong nggak sopan santun
Kau anggap aku ayam kampung
Kau rayu diriku
Kau goda diriku
Kau colek diriku
Eh, ku takut sekali
Tanpa basa basi kau ngajak happy happy
Eh, kau tak tahu malu
Tanpa basa basi kau ngajak happy happy


Mulut kumat kemot
Matanya melotot
Lihat body semok
Pikiranmu jorok
Mentang-mentang kau kaya
Aku dianggap jablay
Dasar koboy kucai
Ngajak check-in dan santai
Sorry sorry sorry, Jack
Jangan remehkan aku
Sorry sorry sorry, Bang
Ku bukan cewek murahan

berita terkait, KLIK DI SINI.

No comments:

Post a Comment