Wednesday, May 19, 2010

Gesang Tetap Ingin Menyanyi

Pencipta lagu 'Bengawan Solo,' Gesang sampai saat ini masih berjuang melawan sakit yang dideritanya. Gesang yang kini terbaring lemah itu pun rupanya tetap ingin menyanyi.
"Semalam Simbah (Gesang) meracau dan sangat lemah. Kami khawatir juga. Inginnya ngomong dan bahkan menyanyi, tapi terlihat sudah kelu. Tapi kondisi pagi ini relatif stabil untuk ukuran pasien sakit seusia beliau. Pagi ini dilakukan pemeriksaan paru dan jantung," ujar Yani Effendi, keponakan Gesang.

Di saat lemahnya kondisi Gesang, ada kabar burung beliau telah meninggal. Tentu kabar tersebut tidak benar. Hingga kini, Gesang masih dalam kondisi stabil di ruang ICU RS PKU Muhammadiyah, Solo, Jawa Tengah.
Gesang merupakan salah satu musisi Tanah Air yang menjadi legenda di masyarakat. Tak hanya di Indonesia, lagu 'Bengawan Solo' miliknya pun mengalir sampai Jepang.
Pria dengan nama lengkap Gesang Martohartono itu lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 1 Oktober 1917. Artinya pada Oktober 2010 mendatang, usianya akan memasuki 93 tahun.
Meski sudah berusia lanjut, Gesang membuktikan ia tetap bisa berkarya. Pada usia 85 tahun, Gesang merekam suaranya untuk album berjudul 'Keroncong Asli Gesang yang diproduksi PT Gema Nada Pertiwi (GMP) Jakarta.
Sudah empat kali PT GMP memproduksi album khusus Gesang, yaitu pada tahun 1982, 1988, 1999, dan tahun 2002. Dari 14 lagu dalam rekaman compact disk (CD), enam di antaranya merupakan lagu yang belum pernah direkam. Yaitu Seto Ohashi”tahun 1988, Tembok Besar”tahun 1963, Borobudur”tahun 1965, Urung”tahun 1970, Pandanwangi”tahun 1949, dan Swasana Desa”tahun 1939. Selebihnya lagu-lagu lama karya Gesang, seperti Sebelum Aku Mati, Pamitan dan tentu saja Bengawan Solo.
Bicara Gesang, tidak bisa lepas dari kesederhanaannya. Meski mendapat royalti yang lumayan dari lagu-lagunya, pria yang juga menciptakan sejumlah langgam Jawa itu tidaklah tinggal di rumah yang mewah. Rumahnya tipe 36 di Perumnas Palur itupun merupakan pemeberian dari almarhum Soepardjo Roestam saat menjabat Gubernur Jateng. Hingga pada 2004, sejumlah penggemar dari Jepang memberikan rumah baru bagi komponis pujaan mereka di Jl Gatot Subroto Gang II, No 79 Surakarta, Jawa Tengah.
Gesang yang hidup dalam kesederhaan itu sudah beberapa kali masuk rumah sakit. Pada April 2007, ia pernah terkena radang usus. Pria yang pernah bercerai tanpa anak dan memutuskan tidak menikah lagi itu juga sempat menjalani operasi prostat pada Januari 2010.
Kini Gesang kembali terbaring di ruang ICU di RS PKU Muhammadiyah, Solo, Jawa Tengah. Kondisi jantung dan paru-parunya lemah Semoga ia kembali sehat, dan bisa kembali mengalir sampai jauh seperti 'Bengawan Solo.'

No comments:

Post a Comment