Thursday, May 20, 2010

Curug Gendang Nan Menawan

Indonesia kaya akan lokasi-lokasi indah nan menawan, dan berpotensi mendatangkan income yang luar biasa bagi negara. Selain bukit, gunung, dan laut, lokasi wisata yang selalu menyedot minat wisatawan adalah air terjun. Dengarkan suara tumpahan airnya yang bergemuruh, gemericik airnya yang mengalir di antara bebatuan, dan rasakan sejuknya air itu dengan berenang-renang di airnya.
Di Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang, Banten, juga ada air terjun yang sangat terkenal. namanya Curug Gendang. Sudah pernah mengunjunginya?

Berada di ketingian 170 meter dari permukaan laut, dan memiliki ketinggian 7 meter, air terjun ini akan memesona Anda. Mengapa air terjun yang berumber mata air dari hulu Gunung Pangajaran ini disebut Curug Gendang?
Curug adalah bahasa Sunda, yang jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia berarti air terjun. Sedang gendang merupakan alat musik tabuh khas masyarakat sunda yang terbuat dari kayu dan kulit kambing atau kerbau. Jadi Curug Gendang berarti air terjun gendang.
Aneh? Tentu saja tidak, karena menurut warga setempat, suara tumpahan air dari puncak Curug Gendang ke kolam berkedalaman 13 meter dan memiliki luas 10 meter di bawahnya, memang mirip suara gendang. Semula, curug ini dinamakan Curug Citajur, namun karena suaranya itulah curug ini lebih dikenal dengan nama Curug Gendang.
Untuk mencapai lokasi wisata menawan ini, Anda harus merintis sebuah jalan milik Perum Perhutani yang berada persis di depan Pantai Carita. Setelah beberapa ratus meter merintis jalan ini, Anda akan mendapati pos penjagaan dan lokat tempat menjual karcis ke curug. Dari Jl. Raya Carita tempat dimana Pantai Carita berada hingga pos ini, Anda dapat menggunakan kendaraan roda dua atau roda empat. Tapi setelah melewati pos hingga ke curug, hmmm ... Anda harus berjalan kaki.
Tapi jangan khawatir, meski jarak antara pos dengan curug sekitar 2 kilometer, Anda dijamin takkan bete, karena Anda harus melalui jalan setapak yang di kiri atau kanannya membentang jurang-jurang berkedalaman hingga belasan meter. Jalan setapak ini juga terjal dan licin jika setelah diterpa hujan. Tapi di sinilah asyiknya. Jika Anda senang traveling, jalan yang harus Anda lalui ini akan menjadi pengalaman mengesankan yang takkan terlupakan dan takkan pernah Anda keluhkan. Apalagi karena di sepanjang jalan terdapat pohon-pohon besar, rindang, dan di antaranya ada yang beusia ratusan tahun. Tertarik?
Ada hal menarik yang akan Anda temui di sepanjang perjalanan menuju curug. Yakni banyaknya binatang liar nan jinak, seperti kera, berkeliaran. Dan ketika Anda telah mencapai ketinggian tertentu di dekar curug, Anda akan mendapati pemandangan yang amat mengesankan nun di bawah sana, di permukaan bumi, karena Anda akan melihat hamparan laut nan biru, lengkap dengan semua sarana dan prasarana, plus aktifitas orang-orangnya.
Begitu tiba di curug, hmmmm .... nikmati suara gemuruh tumpahan airnya yang bak suara gendang, dan suara gemericik airnya yang bening yang mengalir di antara bebatuan. Air ini pun dingin sekali, dan amat menyegarkan. Anda rugi jika tidak mencoba menikmatinya, minimal dengan bermain ciprat-cipratan air, dan berfoto ria. Curug genang memang tidak kalah dengan curug lain di dunia.
Konon di masa peperangan melawan penjajah Belanda dulu, Curug Gendang kerap dijadikan lokasi persembunyian para pejuang yang sedang dikejar Belanda. Kini, curug Gendang tak hanya menjadi lokasi wisata, tapi juga menjadi salah satu pilihan tempat bagi mereka-mereka yang ingin camping.
Wellcome ini Curug Gendang!

No comments:

Post a Comment