Thursday, May 20, 2010

Gesang Berpulang

Keinginan komponis legendaris Gesang untuk dapat terus bernyanyi, pupus sudah, karena Kamis (20/5) pukul 18.00, komponis music keroncong tersebut dipanggil Tuhan YME saat masih dalam perawatan dokter RS PKU Muhammadiyah Solo.
Menurut Yani, keponakan almarhum kepoada Kompas.com, Gesang yang dirawat sejak 12 Mei 2010 di RS PKU Muhammadiyah Solo sempat dirawat di intensive care unit (ICU) karena tak sadarkan diri.

“Sebenarnya, setelah dirawat beberapa hari, kondisi kesehatan Pak Gesang sempat membaik, bahkan sempat bisa berbicara. Namun sejak Kamis siang kondisi kesehatannya menurun, hingga mengembuskan napas terakhirnya,” kata dia.
Gesang yang lahir dengan nama lengkap Gesang Martohartono disemayamklan di rumah duka di Jalan Bedoyo 5, Kampung Kemlayan, Kecamatan Serengan, Solo, dan akan dimakamkan hari ini, Jumat (21/5), di TPU Pracimaloyo, Solo. Sebelum berpulang, pencipta lagu ‘Bengawan Solo’ dan ‘Jembatan Merah’ yang lahir di Solo pada1 Oktober 1917 ini sempat berpesan melalui keluarganya, agar masyarakat melestarikan keroncong sebagai bagian dari seni dan budaya Indonesia.
Selamat jalan Pak Gesang. Karyamu abadi di dunia ini, dan semoga Allah SWT menerima semua amal ibadahmu, dan menempatkan Bapak pada sebaik-baiknya tempat di sisi-Nya.

No comments:

Post a Comment