Seperti dikutip dari laman Kompas.com, Senin (11/10/2010), Kasat Serse Polres Jakarta Utara Kompol Susatyo Purnomo Condro, mengatakan, Wilson sudah ditahan di tahanan Polres hingga 20 hari ke depan guna memudahkan pemeriksaan.
"Penetapan status tersangka dan penahanan dilakukan setelah didapat bukti kuat bahwa tersangka memang melakukan apa yang dituduhkan. Bukti-bukti tersebut di antaranya keterangan tersangka, korban, dan tiga saksi lainnya, di antaranya pegawai dan petugas keamanan hotel tempat dimana kejadian berlangsung," katanya.
Susatyo bahkan mengakui, ketika diperiksa, Wilson mengakui mendapat perlawanan dari korban, seperti ditampar dan ditendang.
Peristiwa yang menimpa Wilson terjadi di Hotel Bisnis Ekskutif di Jalan RE Martadinata, Ancol, Jakarta Utara. Sebelum kejadian, Wilson yang baru 3-4 minggu mengenal Ag, berencana makan malam di Kemang, Jakarta Selatan, namun rencana itu batal, dan Wilson membawa Ag ke Hotel Bisnis Eksekutif.
Begitu tiba di hotel, mereka memesan kamar VIP 111, dan memesan makan malam. Setelah makanan habis, Wilson memaksa korban melepas pakaian dan celana dalamnya. Korban menolak, namun tetap dipaksa. Wilson bahkan memaksa memegang kemaluan korban.
Tak suka diperlakukan begitu, Ag melapor ke Polsek Pademangan, namun oleh Polsek kasus dilimpahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Jakarta Utara.
Susatyo menegaskan, Wilson akan dijerat pasal 285 KUHPidana dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara. Adapun ketiga saksi yang dimintai keterangan, menurut Vivanews.com, adalah adalah Kodar (supervisor Hotel Bisnis Eksekutif), Rapim (room boy) dan Tafsir (room boy).
Kuasa hukum Wilson, Andi Mulia Siregar, mengatakan, apa yang terjadi pada kliennya adalah peristiwa atas dasar suka sama suka, dan merupakan masalah remaja biasa.
"Korban AG itu memanfaatkan ketenaran Wilson biar dia dikenal juga," tegasnya.
No comments:
Post a Comment