Thursday, October 14, 2010

KK Dheraaj Diancam Dipulangkan ke India

Kasus pelibatan bintang porno Amerika Tera Patrick dalam film Rintihan Kuntilanak Perawan berbuntut panjang. Pasalnya, Front Pembela Islam (FPI) bukan hanya menolak kedatangan bintang seksi itu, tapi juga mengancam akan mengusir KK Dheraaj, produser film Rintihan Kuntilanak Perawan, ke negara asalnya, India.

Seperti dilansir Okezone, Jumat (14/10/2010), ketua FPI Jakarta, Habib Salim Alatas, mengatakan, pihaknya berniat mengusir Dheraaj karena pemilik K2K Production itu sepertinya tidak kapok memproduksi film porno.
"K2K itu bandel. Beberapa filmnya selalu berbau porno, seperti Hantu Puncak Datang Bulan, dan yang lain. Nanti saya pulangin juga ke negara aslinya di India. Kalau mau buat film porno, jangan di Indonesia. Di India saja sana," tegasnya saat ditemui wartawan di kediamannya di kawasan Bukit Duri, Jakarta Selatan, Kamis (14/10/2010).
Ketua FPI yang akrab disapa Habib Selon ini mengaku tak habis pikir mengapa KK Dheeraj mendatangkan bintang film dari luar negeri. Bahkan yang didatangkan bintang film porno. Padahal di Indonesia banyak artis yang jauh lebih baik.
"Saya juga menghimbau kepada semua produser film di negeri ini agar tidak membuat film berbau porno. Tanah Indonesia haram hukumnya diinjak sama bintang porno. Kalau mereka membandel, FPI akan bertindak," tegasnya.
Pelibatan Tera Patrick dalam film Rintihan Kuntilanak Perawan memang memicu kehebohan. Bahkan Ketua Bidang Dakwah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mustafa M. Bong mengajak masyarakat Indonesia untuk memboikot, bahkan mendemo film Rintihan Kuntilanak Perawan, karena film bergenre horor dewasa itu bukan hanya dibintangi artis porno, tapi juga disisipi adegan-adegan panas yang dapat mengobarkan nafsu syahwat.
Akibat kehebohan ini, Dheraaj yang semula akan mendatangkan Tera pada Jumat (15/10/2010) ini untuk memeriahkan rilis Rintihan Kuntilanak Perawan pada Kamis (14/10/2010) kemarin, membatalklan rencananya.
Belum diketahui bagaimana animo masyarakat terhadap film menghebohkan ini, karena belum ada data jumlah penonton pada hari pertama pemutarannya di sejumlah bioskop di Tanah Air.

No comments:

Post a Comment